(My Digital Portofolio, Resume Materi Mahasiswa Unusa dalam Generasi Aswaja An-Nahdliyah

Materi:
Mahasiswa Unusa dalam Generasi Aswaja An-Nahdliyah di Era Millinial

Pemateri:
Dr. KH Reza Ahmad Zahid, LC., M.A


Ahlussunah berasal dari dua kata yaitu Ahlu dan Sunnah. Pengertian Ahlussunah wal Jamaah adalah golongan yang berpegang teguh dengan Alquran dan hadis, mengikut Sunnah Rasul (apa yang di ucapkan, lakukan dan ditetapkan Rasul), serta mengikuti dari kesepakatan para sahabat.

Sedangkan Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi agama Islam dan kemasyarakatan yang mengikuti faham Aswaja, NU yang didirikan 16 Rajab 1334/31 Januari 1926. Di dirikan oleh KH. Hasyim Asy'ari beserta para kyai yang lainnya, seperti KH. Wahab Hasbullah, KH. Bisri Syamsuri, dll. Mbah yai Hasyim sebelum mendirikan organisasi ini beliau terlebih dahulu meminta restu kepada gurunya yaitu KH. Khalil Bangkalan, setelah mendapat restu beliau langsung segera untuk mendirikan NU dengan beberapa kyai yg lain.

Tradisi NU dalam bermadzhab, secara spesifik NU merumuskan Aswaja sebagai sebuah madzhab dalam bidang akidah (teologi), Ubudiyah (fiqih), dan tasawuf. Masyarakat Islam di Indonesia dalam bidang fikih mayoritas mengikuti madzhab imam Syafi'i.

Empat dasar prinsip Nahdlatul Ulama, yaitu:
- Tawasuth/Moderat: suatu pengambilan jalan tengah dalam menyikapi sesuatu.
- Tasamuh/Toleran: mengerti tentang berbagai perbedaan.
- Tawazun/Seimbang: bisa menimbang dalam menyikapi sesuatu.
- i'tidal/Tegak Lurus: tidak condong kekanan ataupun kekiri.

Al Isnaadu Minad Diin: sanad atau berguru dalam belajar, alasan mengapa harus memiliki sanad dalam berguru adalah:
-berguru dan memiliki sanad keilmuan adalah bagian dari agama.
- barang siapa belajar tanpa ada guru maka dia telah berguru kepada setan. 
- sanad keilmuan sebagai ketersambungan silsilah keilmuan dari murid kepada guru.

Sebagai anggota kader NU kita harus tetap berpegang dengan tradisi dan budaya leluhur Nahdlatul Ulama meskipun hidup pada zaman milenial, sebab ajaran dalam agama sangatlah penting dalam menghadapi kehidupan masa sekarang.

Dijelaskan dalam hadis nabi bahwa majlis yang baik adalah majlis yang ketika berkumpul ingat dengan Allah, yang ketika kamu duduk kamu mendapatkan ilmu. Kita sebagai mahasiswa juga bisa menggunakan hadis tersebut sebagai pedoman dalam berinteraksi dengan masyarakat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Materi PKKMB Prodi S1 Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama' Surabaya

Kemerdekaan

Artikel Liburanku